MARI MERAIH MIMPI

Apa yang melenakan tiap detik napasmu? Ragamu sempurna dengan sebagusnya penciptaan. Tak ada cela dalam raga. Semuanya sempurna sesuai ukuran sang Pencipta. Namun apa guna? Gerakmu tak terkungkung nilai. Lepasmu bagaikan kelelawar malam yang terbang mencari makan. Tak ingat jejakmu pasti akan tertinggal. Tak ingat bayanganmu akan terus menjadi karibmu.

Apalagi yang akan kau teriakkan? Selain ribuan impian yang harus kau gantungkan di depan kepalamu. Jangan pernah menyerah pada keadaan. Jangan pernah menyerah untuk meraih impianmu. Sebuah mimpi akan menjadi nyata ketika kau berusaha meraihnya. Dan tolong… jangan pernah selipkan suatu kebohongan ketika kau sedang berusaha meraih mimpi.

“Jika lisan andalkan kebohongan dan jadikan mainan, mimpimu akan mati,” suara Bapak bijak.

Dan aku terdiam memikirkan tiap pahatan kata dari seorang pemimpi yang berhasil mewujudkan mimpinya. Mencetak aku menjadi seorang sarjana.. Lalu aku tersudut malu…

Aku harus mewujudkan mimpiku. Aku harus meraih mimpiku. Aku harus berusaha menggantungkan semua harapan, perencanaan, melakukan ikhtiar, dan berdoa. Menggantungkan semua mimpi yang ada di kepalaku, dan aku hanya perlu bergerak lebih cepat, kaki melangkah lebih kencang dari biasanya, melakukan usaha maksimal untuk meraih mimpi